ACEH, SUMATRA UTARA, SUMATRA BARAT, RIAU, KEP RIAU, JAMBI, BENGKULU, SUMATRA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG, BANTEN, JAWA BARAT, DKI JAKARTA, JAWA TENGAH, DI YOGYAKARTA, JAWA TIMUR, KALIMANTAN BARAT, KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN SELATAN, KALIMANTAN TIMUR, KALIMANTAN UTARA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR, SULAWESI UTARA, SULAWESI TENGAH, SULAWESI SELATAN, SULAWESI BARAT, SULAWESI TENGGARA, GORONTALO, MALUKU, MALUKU UTARA, PAPUA BARAT, PAPUA
Wiasata di papua
Kebiasaan menguyah pinang (jm).
Kesapinang, siri, kapur, saling memberi kebersamaan (jm).
Jalan sentani – jayapura berliku, pegunungan disisi
utara, lembah disisi selatan (jm).
Lalu lalang kendaraan sentani jayapura (jm)
Di beberapa tempat / area ditemui pohon sagu (jm).
Pertokoan modern di sentani, kab, jayapura (jm).
Toko modern di waena, jayapura kota (jm).
Suasana pasar mama mama papua (jm).
Pasar distrik di koya (jm).
Buah dan sayur di pasar koya (jm).
Pelintas ke PNG harus lapor di pos penjagaan kostrd (jm).
Menara pos perbatasan (jm).
Memasuki zona tapal batas RI _ PNG (jm).
Sedangkan warga RI yang berkunjung ke PNG relatif kecil jumlahnya dan hanya sekedar jalan jalan menikmati alam PNG. Dan warga PNG suka datang ke muara tami karena berbelanja disini murah katanya sehingga banyak orang PNG kesisni.
Memasuki wilayah RI dari PNG (jm).
Pulang ke PNG,
membawa belanjaan dari RI (jm).
Situs tugu mac arthur (jm).
Dokumen / tulisan di bawah situs tugu (jm).
Kawasan danau sentani dilihat dari area tugu mac arthur
(jm).
Yohanes pouw, melukis tas kecil kerajinan kulit kayu
(jm).
Lukisan berkanvas kulit kayu (jm).
Wiasata di papua
Kurang lengkap rasanya jika jalan jalan di jayapura, tak
mengunjungi lokasi lokasi yang menarik di seutarnya, beberapa kunjunga langsung
sekaligus jepretan saya di bawah ini, sepertinya perlu di ketahui minimal dari
hasil bidikan ini yang bisa menambah wawasan bagi yang belum mendatanginya.
Kesan kali ini pertama “menggauli” lingkungan sosial
budayanya, hampir ditemui disetiap tempat terlihat orang – mengunyah pinang,
baik tua dan muda, bahkan anak anakpun melakukan hal yang sama. Mengunyah pinang,
konon sebagai kebiasaan yang turun temurun, bisa juga sebagai ajang
kebersamaan, saling memberi dan bisa merasakan sensasi tersendiri.
Jika kita menyusuri jalan raya sentani – jayapura kota,
akan tampak kultur lalulintas yang dinamis, banyak tikungan, kesan lingkungan
alamnya yang keras / penuh tantangan, namun tak kalah masyarakatnya ramah,
bersahabat dan familiar. Sarana untuk berkomunikasi di kawasan jayapura lumayan
baik, sinyal HP dan untuk berinternet cukup bagus, terutama berkat jasa
telkomsel, indosat (kota jayapura) sedang terpaan media (media exposure) di
dominasi media audio vusual.
Hamparan tanah luas yang berbukit diluar daerah perkotaan
, ditemui beberapa pohon sagu serta tanaman perdu lainnya sehingga suasana /
pemandangan hijau selalu menghiasai lingkungan yang nyaman, ditambah datangnya
hujan setiap saat walau tidak merata – menambah sejuknya lingkungan setempat.
Kota jayapura lumayan nampak bergairah ditandai mobilitas
warganya yang tinggi dan berdiri beberapa hotel berbintang, pertokoan modern
hypermarket, di Entrop ada papua trade center, di Hamadi ada pasar sentral, serta
beragam usaha bisnis, sehingga kota jayapura tidak sepi aktivitas sehari hari.
Ditengah kota juga di temui Pasar mama mama papua, tepatnya di kawasan jalan percetakan, jayapura. Tempat ini lumayan menarik, unik lantaran para penjual dan pembelinya sebagian besar adalah perempuan perempuan papua yang penuh semangat.
Ditengah kota juga di temui Pasar mama mama papua, tepatnya di kawasan jalan percetakan, jayapura. Tempat ini lumayan menarik, unik lantaran para penjual dan pembelinya sebagian besar adalah perempuan perempuan papua yang penuh semangat.
Menuju kearah timur dari jayapura kota, sebelum mencapai
daerah perbatasan, ditemui daerah bernama koya. Di distrik ini kita bisa
membeli kebutuhan berupa sayur mayur, buah buahan/ hasil bumi dan kebutuhan
sehari hari. Para pedagangnya banyak yang bisa berbahasa jawa, karena daerah
ini merupakan lokasi transmigran yang sudah puluhan tahun betempat tinggal dan
bertani berladang disana, bahkan salah seorang pedagang, bu warti di dampingi
suaminya sempat sejenak berkata dan mempersilahkan untuk mampir kerumahnya
dibelakang polsek koya, katanya “monggo menawi kerso, kula aturi pinarak mas”
bu warti dan keluarga kerasan tinggal disini bahkan dua anak laki lakinya
menjadi abdi negara, imbuhnya.
Dari koya ini terus menuju ujung arah timur maka kita
sampai di wilayah perbatasan RI _ Papua New Guinea (PNG), dilokasi ini suasana
terkesan damai, lalu lintas menyeberang melalui darat antar negara ini di
batasi pagar batas, namun hilir mudik pejalan kaki dibuatkan jalur tersendiri.
Bagi wagra indonesia yang hendak menyeberang ke PNG,
cukup melaporkan diri dan menunjukkan identitas diri di pos penjagaan kostrad,
muara tami / skow, kemudian perjalanan dilanjutkan. Setelah memasuki wilayah
PNG, petugas pos perjalanan disana mempersilahkan kita untuk sekedar melihat
lihat alam sekitar, berjalan jalan sejenak bersantai sambil mencicipi masakan
warga PNG di warung warung, bisa pula membeli souvenir khas PNG, transaksi
boleh dilakukan dengan mata uang rupiyah atau menukarkan dulu di pos penjagaan
setempat.
Demikianlah sebaliknya, warga PNG yang berkunjung ke RI ,
melapor / di ketahui penjaga perbatasan negaranya kemudian melintas dan melapor
masuk ke RI.
Sepintas berkunjung / mengamati wilayah perbatasan, ada
beberapa hal yang menarik yang perlu di ketahui, sarana komunikasi Via HP tetap
bisa dilakukan , sinyal cukup bagus. Demikian halnya siaran siaran dari radio
republik indonesia (RRI) dapat di akses jelas disana, ini menunjukan bahwa
komunikasi RI – PNG dapat dikatakan lumayan nyambung” sehingga memberikan
informasi yang optimal. Dan sebaliknya.
Sedangkan warga RI yang berkunjung ke PNG relatif kecil jumlahnya dan hanya sekedar jalan jalan menikmati alam PNG. Dan warga PNG suka datang ke muara tami karena berbelanja disini murah katanya sehingga banyak orang PNG kesisni.
Nah mengunjungi negeri tetangga dan menghirup udara,
serta sekedar ici icip makanan ringan disana memberikan kenagan sendiri. Minimal
jika ada yang bertanya, sudahkah anda keluar negeri ? (jawab) sudah yaitu ke
PNG., he he heee.
Setelah berkeliling seputaran jayapura kota, selanjutnya
kita bisa mencari tempat elok nan indah pemandangannya, lokasinya pun cukup
menggugah yaitu daerah Ifar gunung, berada didataran tinggi sentani, kab,
jayapura, disana ditemui situs Tugu mac Arthur, sebuah lokasi bersejarah disana
di mana mac arthur menyusun strategi ketika melawan tentara jepang pada perang
dunia II.
Di tempat yang sejuk dan teduh ini terlihat danau sentai
dan pulau pulau sekitar dari atas yang berkejauhan 5 km, sungguh indah dan
mempesona. Lalulintas penerbangan dari / ke bandara sentani ikut menghiasi
eloknya pemandangan alam itu.
Semua menggambarkan bahwa ada / ditemui kecerdasan disana
yaitu kecerdasan kinestetik (kecerdasan gerak gerik / fisik) yang tentu pantas
utnuk di tumbuh kembangkan.