Nabi Muhammad dalam Agama Buddha

SERBA SERBI 

Muhammad Adalah Nabi Terakhir Yang Ditunggu Umat Hindu?
NABI MUHAMMAD DALAM KITAB TAURAT


Maksud budha adalah orang yang diberi petunjuk. Didalam tradisi budha, pemimpinnya sendiri sidharta gautama telah meramalkan kedatangan seorang manusia yang diberi wayu, dalam doktrin budha (The gospel of budha) oleh caras (perkara ; 217 – 218 ) tercantum bahwa budha agung yang akan datang kedunia ini dikenal sebagai “Maitreya”. Cakkavatti – sihanada suttana memberinya nama “ Meteyya”. Kedua kata ini berarti “pemberi rahmat”. Dengan mengacu pada sejarah kehidupan Muhammad saw, kentara sekali dia adalah orang sangat penyayang dan alqur an juga menyebut nyebut fakta ini.
Ada sejumlah kesamaan lebih jauh, seperti yang terbaca dalam kitab suci kaum budha ; “para pengikutnya (Maitreya} berjumlah ribuan orang, sementara jumlah pengikutku ratusan orang” Faktanya, pengikut nabi muhammad saw berjumlah ribuan orang ( sekarang tentunya jutaan)

Persamaan persamaan lain
Seorang budha yang tercerahkan itu dilukiskan sebagai memiliki kulit yang amat terang dan bahwa seorang budha memperoleh “pandangan yang luhur dimalam hari”. Dalam kenyataan sejarah, nabi saw sering melakukan shalat pada waktu malam (tahajut) sebagai tanda cintanya yang mendalam pada pencipta alam ini. Selama hayatnya nabi saw tidak pernah meninggalkan shalat tahajjut. Hasilnya, ia memperoleh pandangan yang tajam untuk memimpin peradaban baru manusia yaitu peradaban islam.

   “Akan lahir ke dunia ini seorang budha yang dikenal dengan nama “Maitreya”. Maytreya ini adalah seorang yang suci, seorang yang tertinggi dalam kuasa, yang dikaruniakan dengan kebijaksanaan, yang beruntung dan yang mengenali alam ini dan apa yang maitreya ini dapat darii alam goib ia akan sebarkan brosur ini keseluruh alam. Maiterya ini akan dakwahkan agama beliau yang agung ini dari awal sampai akhir. Budha berkata bahwa maiterya ini akan memperkenalkan satu cara hidup yang sempurna dan suci sebagaimana aku (budha) memperkenalkan agama aku. Pengikut maiterya ini lebih banyak dari pengikut aku (budha)”,

Gautama budha berkata dalam cakkavantti sinhnad suttanta D. 111,76

Gautama budha sendiri berkata : “saya bukanlah budha yang pertama atau terakhir yang didatangkan didunia ini. Setelah aku, seorang budha lagi akan dikirim kedunia ini. Dialah seorang yang kudus atau suci, yang memiliki kesadaran yang tinggi, yang dikaruniai dengan kebijaksanaan, memiliki akhlaq yang baik, yang mengemnali alam ini, pemimpin manusia yang bijaksana, yang dikasihi oleh malaikat dan makhluq lain. Dia akan mengajar kepadamu semua satu agama atau kebenaran yang kekal abadi dan terpuji. Agama yang diajarkan oleh budha ini akan menjadi satu cara hidup yang sempurna dan suci. Kalau anak murid aku ratusan tetapi anak murid budha ini ribuan”.